Selasa, 18 Oktober 2011

Bagaimana terjadinya cegukan?????

Cegukan adalah suatu peristiwa yang sering kita alami. Cegukan bisa terjadi pada siapa saja. Anak kecil, remaja, dewasa, lansia pun bisa mengalami cegukan. Namun berdasarkan perhitungan, kebanyakan peristiwa cegukan sering dialami oleh laki-laki (82% kasus). Tapi apakah anda tau bagaimana terjadinya cegukan? pada tulisan ini saya akan mencoba menjelaskan tentang pengertian, bagaimana terjadinya dan cara memberhentikan cegukan berdasarkan referensi yang saya dapat.
Pengertian cegukan
Cegukan (hiccups / hiccough) yang mempunyai bahasa medis singultus adalah kontraksi diafragma (otot di dasar paru-paru, yang membatasi rongga dada dengan rongga perut) karena mengalami kejang, kekejangan tersebut menyebabkan pita suara menutup dengan cepat dan terdengarlah suara. Cegukan umumnya terjadi berulang-ulang setiap menitnya. Istilah Hiccups/hiccough muncul dari batuk yang berbunyi hik.. hik..(suara saat cegukan). Sedangkan Singultus, diambil dari bahasa latin singult yang berarti Penarikan nafasnya saat menangis tersedu-sedu.
Ternyata cegukan itu ada macam-macamnya juga loh, berdasar lama waktunya cugukan dibedakan menjadi dua Jenis :  

Cegukan yang bersifat ringan
Cegukan bersifat ringan ini berlangsung hanya beberapa saat saja.  Cegukan ini terjadi akibat adanya  regangan pada lambung. Selain itu perubahan cuaca mendadak (misalnya dari dingin ke panas atau sebaliknya),makan tergesa-gesa, makan makanan yang terlalu panas atau dingin, meminum minuman beralkohol atau berkarbonasi, merokok terlalu banyak, atau mengalami stress juga menjadi sebab terjadinya cegukan ini.

Cegukan yang bersifat menetap/permanen (persistance)
Cegukan bersifat menetap/permanen (persistance) tejadi secara terus menerus,bukan hanya berhari – hari, tapi juga bisa berbulan – bulan. Cegukan jenis ini merupakan gejala adanya gangguan di otak (misalnya gejala tumor di batang otak), gejala stroke (pada penderita stroke sering timbul cegukan), infeksi di susunan saraf pusat (otak), adanya herpes di dada sehingga mengganggu saraf tepi, selain itu juga karena gangguan metabolik seperti pada penderita diabetes, atau penderita kelainan ginjal karena uremia. Juga karena gangguan elektrolit (kurang kalium), termasuk pengaruh obat-obatan.

Penyebab terjadinya cegukan  
Terkadang cegukan muncul pada situasi-situasi tertentu. seperti makan terlalu cepat, minum air dingin sesaat setelah makan makanan panas, makan makanan yang sangat panas atau pedas, tertawa atau batuk terlalu keras, kelebihan minuman beralkohol. Selain itu cegukan juga disebabkan karena tekanan saraf frenik oleh struktur anatomi yang lain, atau karena tumor dan penyakit ginjal lainnya, meski hal ini jarang terjadi. American Cancer Society melaporkan bahwa 30% pasien kemoterapi menderita cegukan sebagai efek samping perlakuan. 

Cara memberhentikan cegukan
Ø  Menahan napas, karena dengan menahan napas maka kadar karbondioksida di dalam darah meningkat, sehingga kecegukan berhenti.
Ø  Membalik posisi tubuh dengan meletakan kepala dibawah kaki diatas
Ø  Bernapas di dalam kantong kertas.
Ø  Minum segelas air dingin atau mengunyah roti kering atau es batu yang diserut.
Ø  Menarik lidah atau menggosok bola mata secara perlahan.
Kecegukan yang bersifat menetap memerlukan pengobatan yang lebih intensif. Obat-obat yang digunakan adalah skopolamin, proklorperazin, klorpromazin, baklofen, metoklopramid dan valproat.

Referensi :